Rabu, 23 Januari 2013

dari buku La Tahzan :)



Hari Ini Milik Anda
Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang anda akan jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini matahari menyinari anda, dan siangnya menyapa anda, inilah hari anda.
Umur anda, mungkin tinggal hari ini. Maka anggaplah masa hidup anda hanya hari ini saja, atau seakan-akan anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup anda tak akan tercabik-cabik oleh gumpalan keresahan kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan menakutkan.

Pada hari ini pula, sebaikya anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu’ , bacaan Al-Qur’an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal,keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.

Pada hari dimana anda hidup saat inilah sebaiknya anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan jadikanlah setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu dan persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuknya! Beristighfarlah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan munuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagian! Terimalah rezeki, istri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan anda hari ini dengan penuh keridhaan.

{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A’raf : 144)
            Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, keegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian! Jangan lupa, hendaklah anda goreskan pada dinding hati andasatu kalimat : Harimu adalah hari ini. Yakni , bila hari ini anda memakan nasi hangat yang harum baunnya, maka apakah nasi basi yang anda makan kemarin atau nasi hangat besok yang belum tentu ada itu merugikan anda?

            Jika anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa anda harus bersedih atas air asin yang anda minum kemarin, atau menghawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?

Jika anda percaya pada diri anda, dengan semangat dan tekad yang kuatanda dapat menundukkan diri anda untuk perpegang pada prinsip : aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan. Dan itu akan membuat anda berkata dalam hati :

“Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berkata yang kotor, jorok dan menjijikan. Tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan untuk menertibkan rumah dan kantor agar tidak semerawut dan berantakan, alias rapi dan teratur. Dan hanya karena ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tanduk ku.”

Karena hanya akan hidup hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat ssempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunnah nafilah, berpegang teguh pada Al-Qur’an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.

Aku akan hanya hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-ranting nya yang berduri : baik sifat takabur, ujub, riya’ , dan buruk sangka.

Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan,maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan yang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu orang yang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menyayangi anak kecil dan berbakti kepada orang tua.

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan “ wahai masa lalu yang telah barlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.”

“wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban! Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khyalan dan menjual diri hanya untuk dugaan.aku pun tidak bakal memburu apa pun yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tidak ada sesuatu, esok har adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan.”

“hari ini milik anda”, adalah ungkapan yang paling indah dalam “kamus kebahagiaan”, kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar